Minggu, 20 Desember 2009

Lingkungan Kerja yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Turner dan kawan-kawan (2002) menyatakan bahwa lingkungan kerja dapat dirubah berdasarkan kebutuhan supaya pekerja dapat merasakan kepuasan dan bahkan dukungan di dalam melakukan pekerjaan mereka. Analisa ini didasari oleh tiga poin utama:

Work redesign

Turner dan kawan-kawan (2002) percaya bahwa ketika variasi kemampuan, identitas tugas, dan tingkat kesulitan tugas terstruktur untuk memberikan lingkungan kerja yang sehat, maka ada tiga keadaan psikologis yang dipupuk: proses kerja terasa lebih bermakna, adanya rasa tanggungjawab terhadap hasil kerja, dan munculnya pengetahuan baru mengenai proses mencapai hasil. Ada beberapa asumsi mengapa mendesain ulang kerja sangat berguna. Pertama, kontrol kerja dan umpan balik yang memadai dan mendukung sangat penting untuk meningkatkan kepuasan kerja. Kedua, kepuasan kerja juga ditentukan oleh jelasnya jalur komunikasi. Artinya, ada kejelasan kepada siapa karyawan harus melapor ketika menemukan kesulitan. Ketiga, lingkungan kerja yang mendukung kepuasan kerja harus mempertimbangkan beban kerja yang manusiawi karena jika karyawan dibebani dengan beban tugas yang berlebihan, maka karyawan tersebut akan mengalami deteriorasi fisik dan mempunyai suasana hati yang buruk.

Teams and work groups

Pengaruh positif dari kerja kelompok telah dibuktikan di dalam riset dan dalam lingkungan kerja yang sebenarnya. Salah satu keuntungan dari kerja kelompok adalah bahwa kelompok dapat memberikan networking dan pertemanan. Selain itu, kelompok dapat dijadikan tempat untuk mencari bantuan ketika mengalami kesulitan di dalam pekerjaannya dan sumber informasi. Hampir setiap anggota kelompok merasakan keuntungan ketika telah tercipta rasa kesatuan diantara anggota.

Transformational leadership

Transformational leadership (kepemimpinan transformasional) merupakan gaya kepemimpinan dimana supervisor, manager dan karyawan lain saling membantu di dalam menciptakan suasana kerja yang mempunyai visi atau misi untuk mengedepankan organisasi. Riset mampu menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional ini mampu meningkatkan kepuasan kerja, meningkatkan persepsi positif karyawan terhadap pimpinan dan meningkatkan loyalitas karyawan kepada organisasi.

Pada umumnya, orang akan lebih puas dengan pekerjaan yang tidak menimbulkan stres kerja yang berarti, dimana pekerjaan tersebut memungkinkannya untuk mengalami tantangan, kesempatan untuk belajar skil baru dan mempunyai kebebasan untuk mencari solusi terhadap suatu permasalahan. Dengan kata lain, bagi banyak orang saat ini, gaji tinggi bukan lagi menjadi alasan utama untuk menerima pekerjaan karena saat ini banyak orang lebih mempertimbangkan kenyamanan dan kepuasan di dalam bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar